LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MINYAK DAN LEMAK “Ekstarksi Minyak Kelapa dan Kacang Tanah dengan Metode Pengepresan Hidrolik”
I.
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Minyak
merupakan campuran ester dari gliserol dan asam lemak rantai panjang yang
sering disebut trigliserida. Lemak dan minyak adalah senyawa lipida yang paling
banyak di alam. Perbedaan antara keduanya adalah perbedaan konsistensi/sifat
fisik pada suhu kamar, yaitu lemak berbentuk padat sedangkan minyak berbentuk
cair. Perbedan titik cair dari lemak disebabkan karena perbedaan jumlah ikatan
rangkap, panjang rantai karbon, bentuk cis atau trans yang terkandung di dalam asam
lemak tidak jenuh.
Di
Indonesia umumnya pengolahan minyak kelapa dilakukan dengan menggunakan kopra
sebagai bahan dasar atau dengan cara tradisional lainnya misalnya pembuatan
minyak klentik. Minyak yang dibuat dari kopra mempunyai kandungan asam lemak yang
tinggi (sekitar 5%) dengan bau yang kurang disenangi sehingga perlu diberi
perlakuan pemurnian lebih lanjut sebelum digunakan atau dikonsumsi. Pembuatan minyak kelapa merupakan tindakan pasca
panen yang sangat penting untuk buah kelapa.
Minyak
kelapa merupakan bagian paling berharga dari buah kelapa. Minyak kelapa sering
dipergunakan sebagai bahan baku industri dan pembuatan minyak goreng. Selain
itu, minyak kelapa baik digunakan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Maka, tidak heran minyak kelapa atau yang biasa dikenal sebagai virgin coconut
oil ini sempat menjadi incaran banyak orang.Teknik pembuatan minyak kelapa yang
baik dapat meningkatkan dan menjaga kualitas dan kuantitas minyak yang
dihasilkan. Minyak kelapa dapat diekstrak dari daging buah kelapa. Mengekstrak
minyak dari daging buah kelapa merupakan teknik pembuatan tradisional yang
masih sering dipergunakan karena mudah dilakukan serta tidak memerlukan banyak
biaya. Namun masih terdapat kelemahan pada teknik tersebut yaitu rendahnya
rendemen yang dihasilkan.
Minyak kacang tanah merupakan minyak nabati yang dipergunakan
untuk minyak goreng, bahan dasar pembuatan margarin mayonnaise, salad dressing
dan mentega putih (shortening), dan mempunyai keunggulan bila dibandingkan
dengan minyak jenis lainnya, karena dapat dipakai berulang-ulang untuk
menggoreng bahan pangan. Selain itu minyak kacang tanah banyak
digunakan dalam industri sabun, face cream, shaving cream,
pencuci rambut dan bahan kosmetik lainnya. Dalam bidang farmasi minyak kacang
tanah dapat digunakan untuk campuran pembuatan adrenalin dan obat asma.
Berdasarkan penjelasan diatas, perlu kami lakukan praktikum
ekstraksi minyak kacang tanah dan kelapa dengan menggunakan press hidrolik.
1.2 Tujuan
Tujuan
dari praktikum ekstraksi minyak kacang tanah dan kelapa dengan metode
pengepresan adalah untuk mengetahui proses ekstraksi minyak atau lemak menggunakan press hidrolik.
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1
Tempat Dan Waktu
Praktikum
Ekstraksi Minyak Kelapa dan Kacang Tanah dengan Metode Pengepresan Hidrolik dilaksanakan
di Rumah Produksi Sultan Cokelat, Kendari pada hari Jumat, 28 Juni
2019 Pukul 10:00 WIB sampai selesai.
3.2
Bahan Dan Alat
Bahan yang digunakan dalam praktikum
ini adalah kacang tanah, kelapa parut dan kelapa utuh. Sedangkan alat yang
digunakan adalah pres hidrolik, sendok,
wadah, pisau, timbangan, wajan, panci, kompor gas, oven, gelas ukur, corong dan
aluminium foil.
3.3
Prosedur kerja
Prosedur kerja yang
kami lakukan pada praktikum Ekstraksi Minyak Kelapa dan Kacang Tanah adalah
sebagai berikut :
A.
Kacang Tanah
Ø Menimbang
kacang tanah 100 gr
Ø Penyangraian
selama 5 menit
Ø Pengepresan
kacang dengan menggunakan press hidrolik hingga minyaknya keluar.
Ø Minyak
yang keluar diukur banyaknya menggunakan gelas ukur.
Ø Memisahkan
bungkil kacang tanah kedalam wadah
Ø Memanaskan
air untuk merendam bungkil kacang tanah selama 10 menit
Ø Pengelupasan
kulit ari kacang tanah dan Pembuatan bumbu kacang bawang
Ø Mencampurkan
bumbu kedalam wadah yang berisi kacang tanah lalu disimpan kedalam frezeer
selama 10 menit
Ø Penyangraian
kacang bawang
B.
Kelapa Parut
Ø Memarut
kelapa dan menimbang kelapa parut 100 gr
Ø Penyangraian
sampai kelapa parutnya berubah warna menjadi coklat
Ø Pengepresan
sehingga menghasilkan minyak kelapa
C.
Kelapa Utuh
Ø Memotong
dadu kelapa dan menimbang kelapa parut 100 gr
Ø Penyangraian
sampai kelapa parutnya berubah warna menjadi agak kecoklatan
Ø Pengepresan
sehingga mmenghasilkan minyak kelapa
II.
TINJAUAN PUSTAKA
Kacang tanah kaya
kandungan lemak, protein yang tinggi, zat besi, vitamin E,vitamin B
kompleks,fosfor, vitamin A,vitamin K, lesitin, kolin,dan kalsiu. Kandungan protein biji kacang tanah merupakan
parameter yang menentukan kualitas nutrisi biji dan berkorelasi negatifdengan
kandunganminyak biji dan persentase oleat. Biji kacang mengandung40–48% minyak,
25% protein, dan 18% karbohidrat dan vitamin B kompleks ( Zulchi dan
Husni,2017).
Minyak
kacang tanah mengandung 76 – 82% asam lemak tak jenuh yang terdiri dari 40 –
45% asam oleat dan 30 – 45% asam linoleat. Asam lemak jenuh sebagian besar
terdiri dari asam palmitat, sedangkan kadar asam miristat sekitar 5%. Kandungan
minyak yang terdapat di dalam kacang tanah cukup tinggi yaitu berkisar antara
40 – 50%. Minyak kacang tanah
merupakan salah satu bentuk pemanfaatan kacang tanah di Indonesia. Minyak
kacang tanah diperoleh dari proses ekstraksi biji kacang tanah yang
menghasilkan minyak dan bungkil. Minyak
kacang tanah mengandung 41.3-67.4% asam oleat dan 13.9-35.4% asam linoleat.
Kandungan asam lemak tidak jenuh yang tinggi menyebabkan minyak kacang tanah
rentan terhadap kerusakan. Kerusakan pada bahan yang mengandung minyak umumnya
terjadi melalui dua reaksi, yaitu reaksi hidrolitik dan reaksi oksidatif.
Stabilitas minyak nabati sangat dipengaruhi oleh kandungan asam lemak bebas
sebagai pemicu terjadinya kerusakan. Untuk meningkatkan stabilitas minyak
selama penyimpanan serta memperbaiki karakteristik fisik dan kimia minyak, maka
dilakukan tahap pemurnian minyak yaitu degumming, netralisasi, pemucatan
(bleaching), dan deodorisasi (Andaka, 2009).
Minyak
kelapa murni atau Virgin coconut oil merupakan modifikasi dari pembuatan minyak
kelapa sehingga menghasilkan produk dengan kadar air dan kadar asam yang lebih
rendah, berwarna bening dan mempunyai daya simpan yang cukup lama yaitu 12
bulan. Dari segi ekonomi minyak kelapa murni mempunyai harga jual yang lebih
tinggi dibanding minyak kelapa yang diolah secara tradisional dengan memanaskan
santan atau mengendapkan santan dalam waktu yang lama sehingga
menghasilkan bau tengik dan kualitas
yang kurang baik akibat kadar air dan asam lemak bebas yang masih tinggi
(Zulfadli, 2018).
Minyak
kacang tanah merupakan salah satu bentuk pemanfaatan kacang tanah di Indonesia.
Minyak kacang tanah diperoleh dari proses ekstraksi biji kacang tanah yang
menghasilkan minyak dan bungkil. Minyak
kacang tanah mengandung 41.3-67.4% asam oleat dan 13.9-35.4% asam linoleat.
Kandungan asam lemak tidak jenuh yang tinggi menyebabkan minyak kacang tanah
rentan terhadap kerusakan. Kerusakan pada bahan yang mengandung minyak umumnya
terjadi melalui dua reaksi, yaitu reaksi hidrolitik dan reaksi oksidatif. Stabilitas
minyak nabati sangat dipengaruhi oleh kandungan asam lemak bebas sebagai pemicu
terjadinya kerusakan (Suryani, et al.
2016).
IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Hasil
praktikum pengepresan minyak kelapa dan kacang tanah adalah sebagai berikut :
NO.
|
Sampel
|
Hasil
|
1
|
Kelapa utuh
|
Tidak menghasilkan minyak
|
2
|
Kelapa
parut
|
40
ml
|
3
|
Kacang Tanah
|
61
ml
|
4.2. Pembahasan
Kacang
tanah adalah benih dari kacang polong yang dijemur. Memiliki tekstur kulit
cokelat tipis dan bila kulitnya dilepas maka terlihat kacang yang berwarna
putih. Kacang tanah itu sendiri memiliki rasa yang manis. Biasanya kacang tanah
tersedia utuh dengan lapisan tipis kulitnya ataupun yang sudah dikupas, dan ada
juga yang masih benar-benar utuh berkulit. Untuk kegunaannya, kacang tanah bisa
untuk dimakan sebagai cemilan yang sudah dimasak atau dipanggang dan diberi
rasa manis ataupun gurih. Bisa digunakan sebagai bahan masak atau sebagai
perasa untuk makanan seperti permen dan juga untuk memproduksi selai kacang dan
minyak.
Praktikum
yang kami lakukan kali ini adalah ekstaksi minyak menggunakan sampel kacang
tanah dan kelapa. Alat pres yang digunakan untuk mengekstrak minyak kelapa dan
kacang tanah adalah press hidrolik. Kami menggunakan press ini karena alat ini
mudah digunakan dan minyak yang dihasilkan bisa langsung digunakan. Mesin press
hidrolik adalah suatu mesin industri yang mempunyai sistem hidrolik yang dapat
bekerja secara mandiri dengan menggunakan pompa yang terletak terpisah untuk
setiap mesin. Dalam hal ini mesin ini digunakan untuk melakukan pengepresan
biji. Mesin press hidrolik
ini dapat digunakan untuk berbagai jenis biji bijian. Mesin press hidrolik ini
memiliki komponen utama yaitu dongkrak hidrolik yang digunakan untuk memberikan
tekanan pada bahan sehingga dapat dihasilkan minyak yang berasal dari biji
bijian tersebut.
Langkah
awal yang kami lakukan adalah menimbang kacang tanah sebanyak 100 gr, lalu
kacang tanah disangrai terlebih dahulu untuk mengurangi kadar air pada kacang
tersebut. Setelah itu kacang dipress sampai mengeluarkan minyak. Kacang tanah
yang sudah diestrak minyaknya bisa dikembalikan menjadi utuh dengan cara
direndam dalam air mendidih sehingga menjadi produk kacang tanah lemak rendah.
Perlakuan selanjutnya kelapa parut dioven terlebih dahulu hingga kadar air
berkurang. Kelapa utuh yang dipotong dadu di sangrai terlebih dahulu agar kadar
airnya berkurang. Setelah itu, kelapa parut yang telah dioven disangrai sampai
berwarna coklat. Kemudian dipress sampai mengeluarkan minyak. Sedangkan kelapa
yang telah dipotong kecil-kecil yang telah disangrai, ketika dipress yang
keluar bukan minyak tapi santan. Hal ini dikarenakan kadar air yang ada pada
kelapa masih sangat tinggi. Untuk mendapatkan minyak pada kelapa utuh
seharusnya dikeringkan terlebih dahulu selama beberapa hari agar kadar airnya
menurun.
Minyak
kacang tanah yang dihasilkan adalah 61 ml, sedangkan minyak kelapa sebanyak 40
ml. Hal ini disebabkan karena kadar lemak pada kacang tanah sangat tinggi. Dari
segi flavor aroma minyak kacang tanah
lebih kuat dibandingkan minyak kelapa murni. Hal ini disebabkan oleh, ketika
kacang tanah kontak langsung dengan panas maka senyawa yang terkandung dalam
kacang tanah akan bekerja sehingga aromanya akan keluar.
V.
PENUTUP
5.1.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat ditarik
kesimpulan bahwa ekstraksi adalah suatu
cara untuk mendapatkan minyak atau lemak dari bahan yang diduga mengandung
minyak atau lemak. Ekstraksi minyak dapat dilakukan dengan
3 cara yaitu dengan cara rendering, menggunakan metode pelarut dan metode
pengepresan. Ekstraksi minyak kelapa dan kacang tanah yang kami lakukan adalah
metode pengepresan dengan menggunakan press hidrolik. Terdapat perbedaan hasil
pengepresan yaitu minyak kacang tanah lebih banyak dibandingkan dengan minyak
kelapa karena kelapa dan kacang tanah memiliki kadar air yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Andaka,
G. 2009. Optimasi Proses Ekstraksi Minyak Kacang Tanah Dengan Pelarut N-Heksana. Jurnal Teknologi Vol. 2(1 ): 80-88.
Suryani, E., Susanto,W.H.,
Wijayanti, N. 2016. Karakteristik Fisik Kimia Minyak Kacang Tanah (Arachis
Hypogaea L) Hasil Pemucatan (Kajian
Kombinasi Asdorben Dan Waktu Proses). Jurnal
Pangan dan Agroindustri Vol. 4(1) : 120-126.
Zulchi, T., dan Husni,
P. 2017. Keragaman Morfologi dan Kandungan Protein Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.). Vol. 23 (2) : 91–100.
Zulfadli,T. 2018. Kajian
Sistem Pengolahan Minyak Kelapa Murni (Virgin Coconut Oil) dengan Metode
Pemanasan. International Journal of
Natural Sciences and Engineering. Vol. 2(1) : 34-41.
Komentar
Posting Komentar